Syahadat merupakan kalimat persaksian yang memiliki keutamaan luar biasa. Kalimat ini biasa kita ucapkan, seperti contoh ketika melakukan kewajiban sholat. Gus Baha mengungkapkan dalam ceramahnya pentingnya dan dari kalimat fadhilah syahadat.
Membaca
kalimat syahadat menjadi syarat bagi yang ingin menjadi mualaf, tentunya
kalimat ini sangat sakral. Dalam ceramahnya Gus Baha mengatakan bahwa dengan
membaca syahadat diampuni oleh Allah dosa yang terdahulu.
“Kalau
ada orang kafir, orang yang tidak bersyahadat 70 tahun. Kemudian dia
bersyahadat sekali saja, di akhir hayatnya, itu kata Allah katakan ke mereka
yang kafir, jika dia mau bersyahadat, itu masa lalunya diampuni semua,” kata
Gus Baha.
Lantaran
membaca syahadat sekali saja orang bisa diampuni dosanya oleh Allah, kemudian
Gus baha mengungkapkan bahwa sekarang orang lebih menganalisis dari segi
lafadznya, karena dimasa sekarang ilmu
syahadat kurang dimengerti.
“Sehingga
La Ilaaha Illallah itu lebih dianalisis cara lafadz ini pelafadzannya ada sanadnya
nggak, terus cara melafadzkan bareng-bareng seperti itu, ada tumpengan ini
bid’ah nggak,”
Kebiasaan
orang saat membaca kalimat tersebut ingin mendapat karomah dan sering juga
diikuti dengan tirakat-tirakat yang terbilang tidak mudah, akan tetapi kini
sudah tidak lagi.
“Jadi
pertanyaannya sudah tidak tentang keramatnya atau sakralnya, atau fadhilahnya
La Ilaaha illallah, tapi sudah macam-macam. Wiridan cara ini ada hadisnya
enggak, ilegal enggak, “ ujar Gus Baha.
Pada
ceramahnya juga Gus Baha mengatakan syahadat yang dilakukan Rasulullah tanpa
egois, mengenai hal itu karena
menginginkan rahmat dan keselamatan juga dapat dirasakan umatnya.
"Rasulullah
SAW ketika mi'raj ini yang jarang dikaji. Sebetulnya kalimat dalam sholat
muncul saat pertama Rasulullah Muhammad SAW bertemu Allah SWT," kata Gus
Baha.
"Saat
itu Nabi Muhammad SAW maju, dan saat maju ini malaikat Jibril sebenarnya mau
ikut karena Nabi bilang Ya jibril jangan tingkalkan aku sendirian,"
imbuhnya.
"Kemudian
malaikat Jibril berkata, sudah maqomnya saya sampai disini kelas saya sampai
disini," pungkas Gus Baha.
Mengetahui
hanya sampai disini maqom dari malaikat Jibril dan Rasulullah saja yang dapat
bertemu dengan Allah SWT, akan tetapi Rasulullah tetap dan memaksa malaikat
jibril untuk ikut bersamanya.
"Lalu
Nabi Muhammad SAW meminta Jibril untuk menemaninya, ketika memaksa menemani
beliau tidak kuat dibeberapa riwayat dijelaskan beliau sampai pingsan, sampai
beliau tidak sadar," imbuhnya.
Setelah
itu muncul ayat yang berbunyi "kita punya kelas tertentu yang tidak
levelnya sampai sana," kata Gus Baha.
Ketika
Rasulullah SAW bertemu dengan Allah SWT di tempat tersebut, lantas Rasulullah
SAW membaca dengan kalimat yang ada dalam sholat.
"Rasulullah
SAW berkata Attahiyatul mubarakatuhs-solawatut-taiyibatu lillah, yang kira-kira
maknanya semua kehormatan semua kebaikan semua yang serba suci itu milik Allah
SWT," ujar Gus Baha.
"Lalu
Allah SWT menjawab bahwa kamu Muhammad SAW mendapat salam dari saya (Allah SWT)
mendapat semua kehormatan semua keselamatan," imbuhnya.
Memperoleh
balasan dari Allah SWT tersebut, lantas Gus Baha menjelaskan kepada jama’ahnya
bahwa Rasulullah SAW menjawab dengan tegas untuk keselamatan dan nikmat bisa
dirasakan oleh semuanya.
"Kemudian
Rasulullah SAW sebagai hamba yang tidak egois tidak ingin kalau nikmat
dirasakan sendiri, tidak ingin kalau sedang senang beliau sendiri yang
merasakan," pungkas Gus Baha.
"Lalu
Rasulullah SAW berkata: Assalamu'alaina wa 'ala 'ibadillahis shalihin, yang
artinya ya Allah SWT tolong bahwa status selamat itu tidak hanya milik saya
tapi milik siapa saja yang sholeh dan semua orang," kata Gus Baha.
Demikianlah
certamah Gus Baha mengenai syahadat dan semoga kita bisa mengambil pelajaran
yang telah disampaikan.
0 comments:
Post a Comment