Wednesday, January 18, 2023

45 Butir Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila

Pada butir-butir Pancasila yang merupakan penjabaran lima sila pada tahun 2003 MPR mengeluarkan Tap MPR No.I/MPR/2023. Dimana 36 butir pengamalan Pancasila yang dicabut dan diganti dengan 45 butir pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila.

Berikut 45  Butir Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila

 

Ketuhanan Yang Maha Esa

 

1.  Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang

     Maha Esa.

2.  Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan

      agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan

      beradab.

3.   Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama

      dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4    Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap

      Tuhan Yang Maha Esa.

5    Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang

       menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6.   Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah

      sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7    Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

       kepada orang lain.

 

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

 

1.  Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai

     makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2.  Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa

     membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan

     sosial, warna kulit dan sebagainya.

3.  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4.  Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5.  Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6.  Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7.  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8.  Berani membela kebenaran dan keadilan.

9.  Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

 

 

3. Persatuan Indonesia

 

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan

    negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

    keadilan sosial.

6 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

 

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam

    Permusyawaratan/Perwakilan

 

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai

     kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil

    musyawarah.

6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan

    musyawarah.

7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan

    golongan.

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan

    Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai

    kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan

    bersama.

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan

     pemusyawaratan.

 

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana

     kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4. Menghormati hak orang lain.

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang

    lain.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup

    mewah.

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan

    kepentingan umum.

9. Suka bekerja keras.

10.Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan

    bersama.

11.Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan

    berkeadilan sosial.

 

 

0 comments:

Post a Comment