Monday, January 22, 2024

Fabio Quartararo Ingin Yamaha Tunjukkan Hasil Kerja Kerasnya Tingkatkan Performa Motor

 


Setelah menjalani menjalani musim 2023 tanpa kemenangan nampaknya Fabio Quartararo ingin kembali meraih kemenangan.

Bahkan Fabio Quartararo mengungkapkan bahwa dirinya ingin melihat hasil kerja keras Yamaha untuk meningkatkan performa motor.

"Masa depan saya jelas akan ditentukan tahun ini. Saya tak tahu kapan, tetapi Yamaha sedang melakukan sesuatu yang tak pernah saya lihat sebelumnya. Mereka benar-benar berusaha memperbaiki motornya," ujar Quartararo.

"Entah apakah mereka bisa melakukannya atau tidak, tetapi mereka membawa kinerja mereka ke level yang baru dan saya suka melihatnya. Tentu saya juga ingin melihat hasilnya. Mereka membawa banyak orang baru, tetapi saya juga ingin melihat kemajuan, dan itu akan menentukan masa depan saya," lanjutnya.

Kemudian Fabio Quartararo juga mengatakan adanya insinyur Eropa yang ikut andil dalam pengembangan motor.

"Saya rasa mentalitas mereka mulai sedikit dekat dengan mentalitas Eropa. Itu juga terkait dengan orang-orang yang mereka gaet. Meski insinyur-insinyur itu dari Eropa dan bukan dari Jepang, mereka kini lebih mendengarkan," kata Quartararo.

"Pada akhirnya, jika Anda butuh bantuan, Anda harus mendengarkan, dan saya rasa dulu mereka hanya mendengarkan orang-orang Yamaha sendiri. Mereka kini jauh lebih berpikiran terbuka, dan saya rasa itulah perubahan besar di Yamaha," tutupnya.

 

 


Bos Ducati Sudah Tak Sabar Lihat Aksi Marc Marquez

 


Bos Ducati Gresini Racing, Nadia Padovani menyambut baik kedatangan Marc Marquez bergabung dengan timnya.

Bahkan Nadia Padovani menyebut setelah Marc Marquez memperkuat tim Gresini Racing akan jadi tahun yang istimewa.

"Ini adalah tahun yang fantastis," ujar Padovani

"Kami telah menang sebagai tim, karena ini adalah tim independen dengan juara dunia delapan kali."

"Kami akan memiliki sepuluh gelar juara dunia di garasi kami (gelar yang dimiliki Marc Marquez dan Alex Marquez)."

Kemudian Nadia Padovani penasaran dengan Marc Marquez yang sudah memenangkan banyak gelar.

"Jadi itu gila bagi kami! Kami tidak pernah membayangkan bahwa kami akan melakukan sesuatu yang begitu besar dalam sejarah kami," sambungnya.

Nadia Padovani juga menjelaskan proses bergabungnya Marc Marquez dengan tim Gresini Racing.

"Mereka menghubungi kami, saya berbicara dengan orang-orang di tim saya. Marc memiliki kontrak dengan Honda hingga 2024, jadi tidak jelas apakah mereka akan melepasnya," tutur Padovani.

"Kami memutuskan untuk menunggunya, bahkan sudah ditutup pada bulan Oktober! Kami dengan tegas mempertahankan garis ini (menunggu) dan kami membawanya ke sini,"

"Keinginan untuk memulai lebih besar daripada tekanan, karena kami tidak sabar untuk turun ke lintasan bersama para pembalap ini,"

"Kami tidak sabar untuk mengetahui sejauh mana kami bisa melangkah tahun ini," pungkasnya.

 

Alex Marquez Mengaku Akan Belajar Dari Kakanya di Tim Gresini Racing

 


Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez akan mempunyai rekan setim yang merupakan kakaknya sendiri setelah sebelumnya memperkuat Repsol Honda.

Kedatangan Marc Marquez di tim Gresini Racing disambut baik oleh Alex Marquez dan ia berharap dapat belajar darinya sehingga jadi yang terdepan.

"Jika pendekatannya berhati-hati seperti yang dia katakan, saya berharap untuk menjadi yang terdepan, tetapi tidak hanya untuk itu," ujar Alex.

"Memang benar bahwa Marc adalah saudara saya, tapi saya juga di sini untuk menjadi cepat. Bagi saya, penting untuk memiliki rekan setim seperti dia, yang darinya saya bisa belajar banyak. Tapi ini adalah tahun kedua saya dengan motor ini, sementara baginya ini adalah tahun pertamanya, jadi pada balapan pertama, penting untuk mencoba memanfaatkannya. Wajar jika Anda harus berhati-hati saat harus menghadapi 22 balapan dengan motor baru."

"Bagi saya itu positif, karena dia adalah saudara saya dan ada kepercayaan yang membuat saya bisa menanyakan banyak hal kepadanya. Sisi negatifnya adalah ekspektasi dari tim dan para sponsor, yang pasti sangat tinggi. Tapi saya rasa saya dan Marc bisa fokus dan mengendalikan situasi dengan baik." Sambungnya.

Kemudian Alex Marquez kembali berbagi pengalamannya ketika dirinya berada di tim yang sama dengan kakaknya.

"Saya harap kali ini akan lebih baik. Tetapi juga benar bahwa saat itu kami berada dalam situasi yang sangat berbeda: Saya adalah seorang pemula dan saya harus berkembang dalam banyak aspek, jadi selama musim dingin saya tidak memiliki kesempatan untuk memanfaatkan banyak informasi, karena dia sangat cepat dan saya harus beradaptasi selangkah demi selangkah. Namun, sekarang saya pikir ada situasi yang bisa kami berdua manfaatkan,” kata Alex

"Sangat spesial bisa berbagi garasi dengan saudara saya. Membalap bersama di Kejuaraan Dunia sudah istimewa, jadi menjadi bagian dari tim yang sama bahkan lebih istimewa lagi. Seperti yang saya katakan, saya harus mencoba memanfaatkan situasi ini. Tim ini mampu menciptakan atmosfer yang luar biasa di luar lintasan: Saya pernah berada di tim yang berbeda, tetapi Gresini memiliki keunikan tersendiri. Saya rasa Anda akan merasa sangat nyaman baik di dalam maupun di luar lintasan. Dan saya rasa ini akan menjadi hal yang penting bagi kami berdua dan seluruh tim,"

"Saya pikir pasang surut adalah hal yang normal di musim pertama Anda dengan motor, karena Anda tidak memiliki informasi sehingga Anda perlu waktu untuk memahami apa yang Anda butuhkan. Ketika saya berpindah kategori atau berganti motor, saya selalu butuh sedikit waktu untuk beradaptasi, dan saya tahu ada rider lain yang butuh waktu lebih sedikit untuk menemukan perasaannya.

"Tapi saya pikir kami memiliki akhir musim yang baik: setelah cedera di India, saya terjatuh di Thailand tetapi saya berjuang untuk menang, dan kemudian saya cepat di Malaysia. Saya pikir di awal, katakanlah sampai Jerez, ekspektasi lebih tinggi dari yang saya harapkan dan pada satu titik mereka terlalu tinggi,”

Saya membayarnya dengan sedikit terjatuh di Jerez dan Le Mans, tetapi kemudian seiring berjalannya musim kami juga menemukan pendekatan yang tepat untuk balapan dan saya pikir pada akhirnya kami memiliki musim yang baik,Terakhir, pembalap Spanyol itu membuat perbandingan antara GP22 dan GP23, yang ia kendarai di tes pascamusim Valencia,” lanjutnya.

 "Tidak mudah untuk mengetahui semua perbedaannya, karena saat itu cuaca sangat berangin dan kondisinya khusus. Tapi mesin GP23 memiliki karakter yang berbeda dan aerodinamisnya juga berbeda, jadi kami harus bekerja lebih keras untuk beradaptasi, terutama dengan karakter mesin dan penyaluran tenaga. Ini bukan revolusi, ini hanya evolusi, dan tampaknya memberikan lebih banyak tenaga, yang selalu penting. Tapi di Malaysia kami punya waktu tiga hari untuk bekerja dan membuat langkah," pungkas Alex.

Luca Marini Akui Ada Peran Rossi Gabung Dengan Tim Repsol Honda

 


Luca Marini menjadi salah satu pembalap yang berganti tim di tahun 2024 setelah sebelumnya memperkuat VR46 Racing Team dan kini bersama tim Repsol Honda.

Performa Honda yang kian menurun menjadi salah satun tanda tanya bagi Luca Marini. Akan tetapi keputusannya pindah tim dari VR46 Racing ke tim Repsol Honda dipengaruhi juga oleh Valentino Rossi yang merupakan kakak tirinya.

“Sejujurnya orang pertama yang saya hubungi adalah saudara laki-laki saya. Pertama-tama karena dia adalah pemimpin tim, pemilik. Tetapi juga karena dia adalah orang yang sangat cerdas dan memiliki banyak pengalaman," ujar Marini.

“Saya menjelaskan kepadanya apa yang saya rasakan di dalam hati, apa yang saya pikirkan, dan bahwa ini bisa menjadi peluang bagus untuk karier saya,"

“Bersama dengan akademi VR46, dengan manajer saya, dan dengan Honda, kami mulai berbicara dan dari percakapan itulah semua ini terjadi,” sambungnya.

Meskipun sebelum Luca Marini bergabung dengan tim Repsol Honda mengalami performa menurun, akan tetapi Marini tetap optimis.

“Saya rasa saya adalah pebalap yang tepat untuk Honda saat ini dan saya juga berpikir, bagi saya, Honda adalah tim yang ideal karena ini adalah mimpi,” kata Marini

 “Ini seperti bermain untuk Real Madrid atau Barcelona. Saya pikir saat ini, saya hanya bisa berkembang. Saya harus bersabar dan memberi waktu pada diri sendiri," pungkasnya.

Marc Marquez Tak Akan Merubah Gaya Balap di Tim Barunya



Pembalap Ducati Gresini Racing, Marc Marquez dikenal dengan pembalap yang mempunyai gaya balap agresif di lintasan.

Gaya balap yang dipertontonkan Marc Marquez kerap kali menjadi sorotan dan Marquez mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukannya lagi dengan motor Ducati Desmosedici.

"Di Valencia, aku menunggangi motor dengan sangat mulus tapi kami masih belum tahu apakah itu akan menjadi gaya balapku dengan Ducati atau tidak," ujar Marquez.

"Mereka menyetel motorku agar aku lebih percaya diri dengan bagian depan motor, tapi aku toh menunggangi motornya dengan mulus karena aku merasa belum siap untuk melaju dengan agresif dan menemukan batasan motornya."

"Anda harus mengambil risiko untuk menemukan batasan motor. Ini adalah gayaku dan aku akan terus melakukannya. Pebalap-pebalap Ducati juga banyak jatuh pada musim lalu. Jadi motornya punya batas, dan anda harus mengambil risiko agar lebih kencang daripada pebalap lainnya."

"Di awal aku akan mencoba untuk melaju pelan, tapi aku yakin aku akan mendapatkan kecelakaan pertamaku di Malaysia atau Qatar. Aku sih lebih memilih di sesi tes ketimbang balapan!" pungkasnya.

Marc Marquez sendiri menunjukkan performa baiknya saat pertama kali menggeber motor Ducati Desmosedici di tes Valencia. Dan dibalapan musim 2024 Marc Marquez akan mempunyai rekan setim adiknya sendiri yakni Alex Marquez.




Saturday, January 13, 2024

Ceramah Gus Baha Terkait Golput Dalam Pemilu

 


Menjelang pemilihan umum, yakni pemilihan Presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati kembali ramai tentang seruan untuk mencoblos salah satu paslon dan ada juga yang tidak percaya dengan pemerintahan sehingga tidak mau mencoblos.

Banyaknya yang beranggapan golput lebih baik dari pada memilih salah satu pasangan calon yang tidak amanah dan berakibat berbuat dosa menjadikannya enggan memilih.

Terkait dengan peristiwa seperti itu pernah terjadi dimasa lalu oleh ulama kelahiran Mesir Syekh Ibrahim Al-laqqani, dalam kitab Jauharoh At-tauhid.

Dalam kitab tersebut sering dibaca dan dipelajari oleh Gus Baha atau KH Bahauddin Nur Salim. Terkait hal tersebut Syekh Ibrahim, kata Gus Baha, mewajibkan umat Islam menggunakan hal pilihnya dalam memilih pemimpin.

Di Indonesia, pemilihan umum adalah wadah untuk memilih pemimpin lewat hajatan lima tahunan. Baik itu memilih presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati.

Lalu bagaimana jika dari para kandidat yang mencalonkan diri tidak ada sosok yang soleh? Menurut Gus Baha tetap harus memilih, dengan berpegang pada qoidah ushul fiqih yaitu aqollu daroron.

"Misalkan diantara para kandidat tidak ada calon yang soleh, maka aqollu daroron yaitu memilih sosok yang kadar mudaratnya kepada kaum muslimin lebih minim," ujar Gus Baha.

Kemudian Gus Baha menjelaskan tentang pentingnya memilih dengan contoh .

Menurut Gus Baha, umpamanya anda tinggal di daerah nonmuslim, kemungkinan besar calonnya di pemilu adalah nonmuslim.

Anggap calon pertama orang fanatik agama, calon kedua lebih agamanya lebih sekuler. Maka, umat Islam wajib memilih calon yang sekuler.

"Lebih baik memilih yang sekuler karena tidak punya fanatisme pada agamanya. Artinya mudaratnya lebih minim dibanding yang fanatik agama karena bisa berorientasi memperbesar agamanya jika diberi kekuasaan," kata Gus Baha

Selanjutnya Gus Baha di ceramahnya memberi contoh lainnya bila ada dua calon pemimpin yang sama-sama fasik. Umpamanya, calon pertama pernah melakukan pembunuhan, sementara calon kedua adalah penjudi.

Menurut Gus Baha dalam ceramahnya , jika melihat kadar kesalahannya, maka lebih baik memilih calon yang penjudi, karena kadar kefasikannya lebih ringan dibanding pembunuh.

Sebab itu, jika ada yang berfikiran, jika ada dua kandidat fasik semuanya, maka sebaiknya tidak milih, maka bagi gus baha, keilmuan orang tersebut masih dangkal.

"Jangan kuper karena islam itu selalu menyediakan jawaban terhadap semua persoalan," jelas Gus Baha.