Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh fenomena Ustadz yang memperlihatkan kemarahannya lewat media sosial tentang permasalahannya dirinya dan video tersebut beredar luas dan mengundang reaksi dari warga net yang bermacam-macam.
Dengan unggahannya tersebut sempat heboh dan berkali-kali bahkan di unggah ulang oleh orang-orang di media sosial lainnya seperti tiktok dan facebook. Karena yang bicara dan mengunggah itu orang yang sudah banyak dikenal orang (figur), maka video tersebut cepat beredar dan menjadi viral.
Adanya hal tersebut juga mengundang reaksi dari Gus Baha dan lewat ceramahnya menjelaskan bahwa manusia itu juga manusia.
“Kowe geting Kiyai? Pancen Kyai, Ustadz juga manusia. Koe kancanan pasti kecewa. Wong bendino dijak wiridan, sholat, kadang duit ora due yo njaluk,” ujar Gus Baha.
“Anda tidak suka Kiyai? Memang Kyai, Ustadz juga manusia. Kamu berteman pasti kecewa. Karena setiap hari diajak wiridan, sholat, kadang uang tidak punya juga minta,” (Bahasa Indonesia).
Menurut Gus Baha di zaman Rasulullah pernah terjadi peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai zaman akhir? Lalu Nabi Muhammad SAW menjawab, ada namun sudah terkontaminasi.
“Melaksanakan agama di zaman akhir itu paling efektif kalau dapat lampu hijau dari pejabat. Misalnya istghosah gara-gara Pangdame melok istighosah bisa spektakuler. Di Lapangan Brawijaya, yang datang Wakil Presiden hingga Kasdam,” ujarnya.
“Melaksanakan agama di zaman akhir itu paling efektif kalau dapat lampu hijau dari pejabat. Misalnya istighosah, karena Pangdamnya ikut istighozah bisa spektakuler. Di Lapangan Brawijaya, yang datang Wakil Presiden hingga Kasdam ,” kata Gus Baha
Gus Baha juga menjelaskan bahwa, suatu ketika Nabi Muhammad SAW ditanya oleh para sahabat, apakah ada orang baik di zaman akhir? Lantas Nabi Muhammad SAW menjawab, ada tapi sudah terkontaminasi.
Kemudian Gus Baha pun menceritakan tentang apa yang dilakukan oleh umat islam di masa sekarang dalam hal kebaikan. Menurut Gus Baha apa yang dilakukan orang di zaman akhir kebaikan ada plus minusnya. Misalnya ketika Muhammadiyah yang bersaing mendirikan rumah sakit seperti halnya orang kristen dan Universitas mewah sekarang ini adalah salah satu contoh gambaran islam modern. Dengan demikian sekarang ini orang islam sudah tidak lagi menikmati munajat privasi dengan tuhannya. Kejadian seperti itu ada efek negatifnya , mesi tidak terlalu banyak, demikian penuturan Gus Baha.
Disisi lain Gus Baha juga melihat apa yang dilakukan NU .
” Tapi nek nuruti NU, wong gawe pikirane sepihak-pihak. Ngeroso bener dewe kerono due ijazah khusus. Wong podo mojok dewe-dewe kerono ngeroso due wiridan khusus. Akhirya tidak ada kebersamaan,” kata Gus Baha.
“Apabila Menuruti NU, orang punya pikiran sendiri-sendiri. Merasa benar sendiri karena mempunyai ijazah khusus. Orang akan mojok sendiri-sendiri karena merasa punya wiridan khusus. Akhirnya tidak ada kebersamaan”
Demikian kurang lebih ceramah Gus Baha dan semoga kita mendapat manfaat dari apa yang telah disampaikan.
0 comments:
Post a Comment